Mual dan muntah bukanlah penyakit, tetapi mual dan muntah bisa disebabkan oleh gejala penyakit tertentu, efek samping pengobatan, kondisi kehamilan, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, mual dan muntah bukanlah kondisi berbahaya, kecuali ada hubungannya dengan cedera kecelakaan yang baru saja dialami.
Dilansir Healthline, ada beberapa cara alami yang bisa Anda coba untuk mengatasi keluhan mual dan muntah:
Tarik napas dalam-dalam
Ketika Anda menarik napas dalam-dalam dan membiarkan udara masuk lewat hidung ke paru, maka perut akan ikut mengembang. Kontrol napas ini turut mengaktifkan sistem saraf parasymphatetic. Ketika kontrol saraf tersebut aktif, maka dapat memberikan ketenangan dan menurunkan rasa cemas sehingga perlahan mual akan mereda.
Sediakan biskuit crackers
Biskuit crackers tanpa gula dapat menjadi sahabat terbaik di masa kehamilan trimester pertama. Saat tubuh tidak dapat menerima makanan lain dan selalu muntah, biskuit crackers ini akan membantu meredakan asam lambung sehingga perut Anda menjadi lebih tenang.
Menekan titik di pergelangan tangan
Accupressure adalah pengobatan tradisional China yang memanfaatkan stimulasi tekanan pada beberapa titik untuk meredakan gejala. Dengan menekan titik di pergelangan tangan, dan memijatnya ringan dengan gerakan memutar 2-3 menit akan membantu mengurangi rasa mual perut Anda.
Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Ketika muntah, Anda kehilangan cairan tubuh dan harus segera dikembalikan untuk mencegah dehidrasi. Maka, cukupi kebutuhan cairan Anda dengan minuman yang bisa meredakan mual dan membuat perut terasa nyaman, seperti: teh mint, lemon tea, air putih, ramuan jahe hangat.
Aromatherapy
Beberapa aromatherapy dapat membantu mengatasi keluhan mual dan muntah. Anda bisa menyediakan room diffuser dan menambahkan lemon oil untuk meredakan rasa mual Anda. Selain itu, Anda juga bisa memilih aroma cengkeh, lavender, chamomile, mawar, dan peppermint yang memiliki efek yang sama.
Dilansir Cleveland Clinic, ada beberapa cara untuk mencegah mual dan muntah gejala ringan:
- Membagi porsi makan menjadi porsi kecil
- Makan perlahan
- Hindari makanan yang sulit dicerna
- Konsumsi makanan yang sudah dingin, karena umumnya makanan hangat akan membawa aroma makanan yang dapat memicu mual
Bagaimana semua cara di atas tidak cukup membantu? Bila ada tanda-tanda berikut selain mual muntah yang tidak membaik setelah dua hari, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter:
- Mual muntah dialami lebih dari dua hari, bahkan beberapa minggu atau bulan
- Kehilangan berat badan drastis
- Disertai nyeri di dada
- Disertai nyeri pada perut
- Ada penurunan fungsi penglihatan
- Pusing dan pingsan
- Demam tinggi
- Leher kaku
- Demam, kedinginan, kulit pucat
- Sakit kepala yang cukup parah
- Tidak dapat makan dan minum apapun lebih dari 12 jam
Ditulis oleh Agatha | Diulas secara medis oleh dr. Ayu Munawaroh | Diperbarui pada 4 November 2021.
Sumber:
- McDermott A. Stop Vomiting and Nausea: Remedies, Tips, and More (2019). Available from: https://www.healthline.com/health/how-to-stop-vomiting-remedies.
- Cleveland Clinic. Nausea & Vomiting (2019). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/8106-nausea--vomiting.